Universitas Dian Nuswantoro
(INDONESIA)
Menurut buku “Panduan Memilih Perguruan Tinggi 2009” yang disusun dan diterbitkan oleh Pusat Data dan Analisa TEMPO, Dian Nuswantoro University(UDINUS) menempati urutan ke 6 dibawah Institue Technology Bandung(ITB), University of Indonesia(UI), Universitas Gajah Mada(UGM), Institute Technology 10 November(ITS) dan UBINUS Jakarta dalam bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer. Sedangkan Peringkat 7 sampai 10 ditempati oleh STIKOM Surabaya, Diponegoro University(UNDIP), STT Telkom dan UNIKOM.
Peringkat 6 Nasional bidang ilmu komputer bagi Udinus merupakan suatu lompatan prestasi besar karena Udinus merupakan perguruan tinggi swasta di daerah dapat melampaui beberapa perguruan tinggi besar di Jakarta, Apalagi di tahun 2008 Udinus belum masuk dalam 10 besar Nasional. Seperti yang diungkapkan Rektor Udinus Edi Noersasongko,”Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena kerja keras kami selama ini ternyata mendapat tanggapan yang sedemikian hebatnya, sehingga kami bisa menempati urutan ke-6 secara nasional”.
Selain mencapai peringkat 6 Nasional bidang Ilmu Komputer, UDINUS juga menempati peringkat 3 perguruan tinggi terbaik di wilayah Jawa Tengah dibawah UNDIP dan UNNES. Sepuluh besar lainnya dihuni oleh Unissula, UNIKA Soegijapranata, UKSW, UNS, UNTAG, UNSUD dan UNISBANK.
Sementara itu Koordinator KOPERTIS Wilayah VI Jawa Tengah setelah dimintai keterangan berkomentar “Ini merupakan salah satu capaian yang menggembirakan dari perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang selalu berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya, tentunya masih banyak PR (red : pekerjaan rumah) yang harus dilakukan untuk mencapai prestasi nasional yang lebih baik lagi, juga prestasi regional dan international”.
Buku ini menggelar survey di sejumlah kota besar di Indonesia, terutama yang memiliki perguruan tinggi negeri dan swasta terkemuka. Survey yang dilakukan TEMPO ini adalah survey untuk melakukan pemeringkatan perguruan tinggi menurut pandangan masyarakat yang terdiri dari calon mahasiswa, orang tua mahasiswa dan mahasiswa yang duduk ditingkat pertama. Hasil pemeringkatan ini merupakan persepsi masyarakat terhadap kualitas perguruan tinggi tertentu berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka. Hasil ini memberikan gambaran perguruan tinggi mana yang memiliki citra baik di mata masyarakat.
Metode Survey
Metode survey dalam desain kuantitatif yaitu wawancara terhadap sejumlah responden melalui telepon dengan sampling frame diambil dari buku telepon di beberapa kota besar dengan responden berjumlah 1.950 orang. Profil responden siswa smu calon mahasiswa terdiri dari 52% siswa perempuan dan 48% siswa laki-laki. Responden siswa terdiri 46 % jurusan IPA, 30% jurusan IPS dan 24% dari sekolah kejuruan tingkat SMU. Sedangkan profil orang tua siswa, 52% ibu dan 47% ayah. Status Ekonomi responden 52% berasal dari keluarga dengan pengeluaran A, 30% dari kelas B, 16% dari kelas C dan 2% dari kelas D/E. Selain menilai peringkat perguruan tinggi secara keseluruhan, responden juga menilai perguruan tinggi terbaik di wilayah masing-masing. Data hasil survey diolah dengan metode analisis statistik deskriptif dan pemeringkatan dengan analisis Thurstone. Analisis Thurstone digunakan untuk mendapatkan urutan perguruan tinggi terbaik dengan melihat seberapa besar perguruan tinggi yang satu mengungguli yang lainnya.
(INDONESIA)
Menurut buku “Panduan Memilih Perguruan Tinggi 2009” yang disusun dan diterbitkan oleh Pusat Data dan Analisa TEMPO, Dian Nuswantoro University(UDINUS) menempati urutan ke 6 dibawah Institue Technology Bandung(ITB), University of Indonesia(UI), Universitas Gajah Mada(UGM), Institute Technology 10 November(ITS) dan UBINUS Jakarta dalam bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer. Sedangkan Peringkat 7 sampai 10 ditempati oleh STIKOM Surabaya, Diponegoro University(UNDIP), STT Telkom dan UNIKOM.
Peringkat 6 Nasional bidang ilmu komputer bagi Udinus merupakan suatu lompatan prestasi besar karena Udinus merupakan perguruan tinggi swasta di daerah dapat melampaui beberapa perguruan tinggi besar di Jakarta, Apalagi di tahun 2008 Udinus belum masuk dalam 10 besar Nasional. Seperti yang diungkapkan Rektor Udinus Edi Noersasongko,”Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena kerja keras kami selama ini ternyata mendapat tanggapan yang sedemikian hebatnya, sehingga kami bisa menempati urutan ke-6 secara nasional”.
Selain mencapai peringkat 6 Nasional bidang Ilmu Komputer, UDINUS juga menempati peringkat 3 perguruan tinggi terbaik di wilayah Jawa Tengah dibawah UNDIP dan UNNES. Sepuluh besar lainnya dihuni oleh Unissula, UNIKA Soegijapranata, UKSW, UNS, UNTAG, UNSUD dan UNISBANK.
Sementara itu Koordinator KOPERTIS Wilayah VI Jawa Tengah setelah dimintai keterangan berkomentar “Ini merupakan salah satu capaian yang menggembirakan dari perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang selalu berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya, tentunya masih banyak PR (red : pekerjaan rumah) yang harus dilakukan untuk mencapai prestasi nasional yang lebih baik lagi, juga prestasi regional dan international”.
Buku ini menggelar survey di sejumlah kota besar di Indonesia, terutama yang memiliki perguruan tinggi negeri dan swasta terkemuka. Survey yang dilakukan TEMPO ini adalah survey untuk melakukan pemeringkatan perguruan tinggi menurut pandangan masyarakat yang terdiri dari calon mahasiswa, orang tua mahasiswa dan mahasiswa yang duduk ditingkat pertama. Hasil pemeringkatan ini merupakan persepsi masyarakat terhadap kualitas perguruan tinggi tertentu berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka. Hasil ini memberikan gambaran perguruan tinggi mana yang memiliki citra baik di mata masyarakat.
Metode Survey
Metode survey dalam desain kuantitatif yaitu wawancara terhadap sejumlah responden melalui telepon dengan sampling frame diambil dari buku telepon di beberapa kota besar dengan responden berjumlah 1.950 orang. Profil responden siswa smu calon mahasiswa terdiri dari 52% siswa perempuan dan 48% siswa laki-laki. Responden siswa terdiri 46 % jurusan IPA, 30% jurusan IPS dan 24% dari sekolah kejuruan tingkat SMU. Sedangkan profil orang tua siswa, 52% ibu dan 47% ayah. Status Ekonomi responden 52% berasal dari keluarga dengan pengeluaran A, 30% dari kelas B, 16% dari kelas C dan 2% dari kelas D/E. Selain menilai peringkat perguruan tinggi secara keseluruhan, responden juga menilai perguruan tinggi terbaik di wilayah masing-masing. Data hasil survey diolah dengan metode analisis statistik deskriptif dan pemeringkatan dengan analisis Thurstone. Analisis Thurstone digunakan untuk mendapatkan urutan perguruan tinggi terbaik dengan melihat seberapa besar perguruan tinggi yang satu mengungguli yang lainnya.
Comments
Post a Comment