Beberapa distro Linux mungkin sudah mengenali WLAN card Anda. Tapi bila WLAN card yang digunakan belum dikenali dengan baik oleh sistem operasi Linux, maka gunakan ndiswrapper. Ndiswrapper merupakan aplikasi yang digunakan untuk memuat module driver wireless card yang berekstensikan inf yang digunakan di Windows.
Download versi yang terbaru dari situs resminya. Sebagai contoh, saya menggunakan ndiswrapper-1.7. Perlu diingat untuk menginstall ndiswrapper diperlukan adanya source code dari kernel dan sedikit kerja keras. Jika Anda sudah mendownloadnya silakan ekstrak file tersebut dengan perintah tar xzvf untuk tar.gz atau tar xjvf untuk tar.bz2.
root@dedi:# tar xzvf ndiswrapper-1.7.tar.gz
root@dedi:# cd ndiswrapper-1.7
Langkah berikutnya hanya tinggal melakukan perintah make dan make install tanpa harus dikonfigurasi terlebih dahulu.
root@dedi:# make
root@dedi:# make install
Cukup mudah untuk menginstal aplikasi ini. Setelah terinstall selanjutnya siapkan driver WLAN card anda yang ada pada CD dan cari file yang berekstensi inf. Karena kita hanya memerlukan file tersebut, meskipun didalamnya terdapat banyak file. File ini bisa disalin keharddisk terlebih dahulu untuk memudahkan saja.
Untuk menginstall driver cukup jalankan perintah ndiswrapper diikuti opsi –i yang artinya install dan diikuti nama driver.inf. untuk lebih jelasnya lihat baris perintah dibawah.
root@dedi:# ndiswrapper –i NetA3AB.inf
Driver yang ada diatas adalah driver yang ada pada CD driver DLINK DWL-G510, dan untuk sekedar meyakinkan apakah driver telah terinstall dengan baik, maka digunakan perintah ndiswrapper –l.
root@dedi:# ndiswrapper -l
Installed drivers:
neta3ab driver present, hardware present
Driver yang telah terinstall sepenuhnya belum dikenali oleh sistem operasi Linux. Untuk memperkenalkannya dan supaya bisa digunakan dan langsung mengenali WLAN card yang terpasang gunakan perintah modprobe, perintah yang digunakan untuk memuat module kedalam system.
root@dedi:# modprobe ndiswrapper
Biasanya WLAN card di Linux dikenali dengan wlan0, meskipun terkadang juga dikenal dengan nama yang lain misalnya eth1 atau juga eth01. Dalam sistem operasi yang saya gunakan dikenali dengan wlan0, maka untuk mengaktifkannya dijalankan perintah seperti dibawah.
root@dedi:# ifconfig wlan0 up
Langkah berikut ini adalah langkah yang sangat penting, karena untuk dapat terhubung dengan WiFi kita harus mengenal SSID atau identitas dari AP (pemancar sinyal). Untuk scanning dapat digunakan perintah iwlist.
root@dedi:# iwlist wlan0 scan
wlan0 Scan completed :
Cell 01 - Address: 00:30:1A:09:7C:15
ESSID:"Udinus1"
Protocol:IEEE 802.11b
Mode:Managed
Frequency:2.457 GHz (Channel 10)
Quality:0/100 Signal level:-89 dBm Noise
Dari hasil scanning diatas diketahui bahwa ada Access Point dengan SSID “Stmik.Amikom.Yogyakrta”. Untuk dapat terhubung dengan Acces Point tersebut lakukan konfigurasi seperti dibawah. Perhatikan juga huruf besar dan kecil yang tercantum pada alamat ESSID yang ada pada Acces Point.
root@dedi:# iwconfig wlan0 essid “Udinus1”
Syarat yang tak kalah penting untuk bisa terhubung dengan Access Point adalah adanya aplikasi DHCP yang terinstall pada komputer. Perlu juga diketahui bahwa IP yang diberikan DHCP server terhadap client-nya sifatnya dinamis (selalu berubah). Jadi setiap kali jika client menginginkan koneksi ke DHCP server maka
DHCP client megirimkan request untuk dapat diberikan alamat IP yang belum 20
terpakai, dan secara otomatis server akan memberikan alamat IP tersebut.
root@dedi:# dhclient wlan0
Untuk memastikan berapa nomor IP yang diberikan oleh DHCP server maka gunakan perintah ifconfig.
Sebagai contoh, komputer client diberikan IP 10.152.1.45 dengan broadcast 10.152.1.255 dan Netmask 255.255.255.0
root@dedi:# ifconfig wlan0
Download versi yang terbaru dari situs resminya. Sebagai contoh, saya menggunakan ndiswrapper-1.7. Perlu diingat untuk menginstall ndiswrapper diperlukan adanya source code dari kernel dan sedikit kerja keras. Jika Anda sudah mendownloadnya silakan ekstrak file tersebut dengan perintah tar xzvf untuk tar.gz atau tar xjvf untuk tar.bz2.
root@dedi:# tar xzvf ndiswrapper-1.7.tar.gz
root@dedi:# cd ndiswrapper-1.7
Langkah berikutnya hanya tinggal melakukan perintah make dan make install tanpa harus dikonfigurasi terlebih dahulu.
root@dedi:# make
root@dedi:# make install
Cukup mudah untuk menginstal aplikasi ini. Setelah terinstall selanjutnya siapkan driver WLAN card anda yang ada pada CD dan cari file yang berekstensi inf. Karena kita hanya memerlukan file tersebut, meskipun didalamnya terdapat banyak file. File ini bisa disalin keharddisk terlebih dahulu untuk memudahkan saja.
Untuk menginstall driver cukup jalankan perintah ndiswrapper diikuti opsi –i yang artinya install dan diikuti nama driver.inf. untuk lebih jelasnya lihat baris perintah dibawah.
root@dedi:# ndiswrapper –i NetA3AB.inf
Driver yang ada diatas adalah driver yang ada pada CD driver DLINK DWL-G510, dan untuk sekedar meyakinkan apakah driver telah terinstall dengan baik, maka digunakan perintah ndiswrapper –l.
root@dedi:# ndiswrapper -l
Installed drivers:
neta3ab driver present, hardware present
Driver yang telah terinstall sepenuhnya belum dikenali oleh sistem operasi Linux. Untuk memperkenalkannya dan supaya bisa digunakan dan langsung mengenali WLAN card yang terpasang gunakan perintah modprobe, perintah yang digunakan untuk memuat module kedalam system.
root@dedi:# modprobe ndiswrapper
Biasanya WLAN card di Linux dikenali dengan wlan0, meskipun terkadang juga dikenal dengan nama yang lain misalnya eth1 atau juga eth01. Dalam sistem operasi yang saya gunakan dikenali dengan wlan0, maka untuk mengaktifkannya dijalankan perintah seperti dibawah.
root@dedi:# ifconfig wlan0 up
Langkah berikut ini adalah langkah yang sangat penting, karena untuk dapat terhubung dengan WiFi kita harus mengenal SSID atau identitas dari AP (pemancar sinyal). Untuk scanning dapat digunakan perintah iwlist.
root@dedi:# iwlist wlan0 scan
wlan0 Scan completed :
Cell 01 - Address: 00:30:1A:09:7C:15
ESSID:"Udinus1"
Protocol:IEEE 802.11b
Mode:Managed
Frequency:2.457 GHz (Channel 10)
Quality:0/100 Signal level:-89 dBm Noise
Dari hasil scanning diatas diketahui bahwa ada Access Point dengan SSID “Stmik.Amikom.Yogyakrta”. Untuk dapat terhubung dengan Acces Point tersebut lakukan konfigurasi seperti dibawah. Perhatikan juga huruf besar dan kecil yang tercantum pada alamat ESSID yang ada pada Acces Point.
root@dedi:# iwconfig wlan0 essid “Udinus1”
Syarat yang tak kalah penting untuk bisa terhubung dengan Access Point adalah adanya aplikasi DHCP yang terinstall pada komputer. Perlu juga diketahui bahwa IP yang diberikan DHCP server terhadap client-nya sifatnya dinamis (selalu berubah). Jadi setiap kali jika client menginginkan koneksi ke DHCP server maka
DHCP client megirimkan request untuk dapat diberikan alamat IP yang belum 20
terpakai, dan secara otomatis server akan memberikan alamat IP tersebut.
root@dedi:# dhclient wlan0
Untuk memastikan berapa nomor IP yang diberikan oleh DHCP server maka gunakan perintah ifconfig.
Sebagai contoh, komputer client diberikan IP 10.152.1.45 dengan broadcast 10.152.1.255 dan Netmask 255.255.255.0
root@dedi:# ifconfig wlan0
Comments
Post a Comment