Mungkin saat ini kita sudah jarang sekali menjumpai ponsel Android yang di root. kalo jaman dulu saat ponsel Androd itu masih banyak kekurangannya, baik sistem operasi maupun spek hardware nya sangat umum kita melihat ponsel Android teman-teman di root untuk mendapatkan user experience yang lebih baik. di tahun 2019 ini baik ponsel mid range hingga low end sudah mempunyai spek yang baik, setidaknya minimal cukup untuk memenuhi penggunaan sehari-hari. bahkan sistem operasi Android sendiri saat ini sudah sangat stabil & tingkat keamanannya pun jauh lebih bagus dibanding dulu.
Lalu apakah kita masih perlu untuk melakukan root pada ponsel Android di tahun 2019? berikut 10 hal yang dapat kita lakukan setelah melakukan root pada ponsel Android. Disclaimer dulu ya, untuk masing-masing cara dari setiap poin dibawah tidak akan dijelaskan, kalian dapat melakukan research sendiri, kebanyakan sudah dapat ditemui dengan mudah di XDA-Developer atau bergabung dengan komunitas/group ponsel kalian.
Seperti biasa Do With Your Own Risk.
1. Record video in 4K 60fps.
saat ponsel kita mampu merekam 4K 30 fps & mempunyai SoC yang cukup baik, kita bisa mempush kemampuan rekam kamera ponsel kita menjadi 4K 60fps
2. Enable camera2Api to use GCam.
dukungan camera2Api sangat dipengaruhi jenis SoC, namun banyak SoC yang sebenarnya support tapi di disabled. kita dapat meng'enabled kan camer2Api dan menggunakan GCam untuk mendapatkan image prosessing yang sama seperti ponsel google pixel. selain sebagai syarat untuk menginstall Gcam, camera2Api memungkinkan kita melakukan foto dengan output RAW & manual konfigurasi(iso, shutter speed, white balance, dll) pada perekaman video.
3. Install Dolby Atmos Library.
fitur Dolby dapat meningkatkan kualitas suara pada ponsel kita (lebih terasa saat memakai earphone/headset), namun untuk mendapatkan fitur ini produsen ponsel harus mendapatkan lisensi dari dolby yang tidak gratis. untuk mendapatkan fitur yang sama kita harus memasukkan library & driver dolby ke sistem & melakukan konfigurasi, untuk itu dibutuhkan akses root.
4. Mod dual speaker active (earpiece)
Pada umumnya ponsel lama & ponsel menengah kebawah hanya mempunyai single bottom speaker, kita bisa membuat earpiece hanya awalnya hanya berfungsi untuk speaker saat telp menjadi speaker aktif output berbagai aktivitas yang mengeluarkan suara di ponsel
5. Change Kernel for better performance & power efisiensi.
Optimasi custome kernel dapat memberikan performa yang lebih baik daripada stock kernel. misal kernel dengan konfigurasi SoC big.Little, dimana 4 Core performance + 4 Core efisien, bisa kita rubah menjadi 2+6, karena untuk performance core kebanyakan digunakan saat bermain game yang hanya memanfaatkan single core (jika game masih menggunakan openGL, untuk vulkan API berbeda lagi karena dukungan multicore), optimasi tadi hanya sebagian contoh, masih banyak lagi seperti security patch yang lebih baik, dll
6. Overclock CPU/GPU/CPU+GPU profile with switching feature.
Berbeda dengan overclock jaman dulu yang akan terus berjalan nilai tertinggi sehingga membuat kinerja ponsel tidak stabil untuk harian, overclock saat ini bisa sangat flexible, kita bisa mengoverclock GPU untuk performa gaming yang lebih smooth, performa CPU untuk performa ponsel yang lebih ngebut, kombinasi keduanya dan bisa disetting untuk kapan saat aktifnya berdasarkan aplikasi, waktu & kondisi lainnya
7. Install Custom Rom to get latest unofficial update Android version
saat vendor ponsel sudah berhenti memberikan update support untuk versi android, misal maksimal hanya sampai Android 8.0 Oreo, kita bisa menginstall Android 9.0 Pie
8. Change product model to get feature that lock by it.
merasakan AR emoji & Bixby Vision yang hanya ada pada Samsung S8 keatas pada Samsung S7
9. Convert our device to treble project.
project treble adalah mekanisme rom dari google dimana vendor (berisi library & deiver) dipisah dari partisi sistem, sehingga kita bisa mengisntall rom yang support dengan project treble ini. contoh: install MIUI pada smartphone samsung, install Pixel Experience rom pada smartphone Xiaomi
10. System Optimation only use scripts.
ada sebuah folder bernama init.d pada sistem android yang berisi script. script ini akan dijalankan otomatis saat Android pertama kali dijalankan. kita bisa melakukan optimasi dengan script ini untuk membuat management RAM/memori yang lebih baik, membuat kualitas sinyal/wifi lebih stabil, hingga block iklan pada semua aplikasi diponsel. kelebihan dari optimasi dengan script ini adalah lebih ringan sehingga hampir tidak membebani sistem daripada menggunakan aplikasi tersendiri yang akan jalan terus menerus.
Comments
Post a Comment